Penalaran
Penalaran
adalah sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan, atau menurut
wikipedia pengertian penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut
dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi
(consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Proporsisi
Proposisi adalah suatu pernyataan
dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh dan utuh. Proposisi logika
terdiri atas tiga bagian utama yaitu subjek, predikat, dan kopula. Kopula ialah
kata yang menghubungkan subjek dan predikat. Sering kali proposisi memiliki
pembilang yang mengacu kepada kuantitas subjek.
Contohnya “semua
manusia adalah fana”
Semua = pembilang
Manusia = subjek
Adalah = kopela
Fana = predikat
Semua = pembilang
Manusia = subjek
Adalah = kopela
Fana = predikat
Inferensi dan Implikasi
Inferensi adalah membuat simpulan
berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaannya. Dalam membuat inferensi perlu
dipertimbangkan implikatur. Implikatur adalah makna tidak langsung atau makna
tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang terkatakan (eksplikatur).
Perhatikan pernyataan
berikut ini: “Jika matahari bersinar maka udara terasa hangat”, jadi, bila kita
tahu bahwa matahari bersinar, kita juga tahu bahwa udara terasa hangat. Karena
itu akan sama artinya jika kalimat di atas kita tulis sebagai:
“Bila matahari
bersinar, udara terasa hangat”.
”Sepanjang waktu matahari bersinar,
udara terasa hangat”.
“Matahari bersinar berimplikasi
udara terasa hangat”
“Matahari bersinar hanya jika udara terasa hangat”.
Berdasarkan
pernyataan diatas, maka untuk menunjukkan bahwa udara tersebut hangat adalah
cukup dengan menunjukkan bahwa matahari bersinar atau matahari bersinar
merupakan syarat cukup untuk udara terasa hangat. Sedangkan untuk menunjukkan
bahwa matahari bersinar adalah perlu dengan menunjukkan udara menjadi hangat
atau udara terasa hangat merupakan syarat perlu bagi matahari bersinar. Karena
udara dapat menjadi hangat hanya bila matahari bersinar.
Contoh Implikasi
X : Saya mempunyai
line telepon Telkom.
Y : Saya bisa
berlangganan Speedy.
Implikasi X –> Y :
- Jika saya mempunyai line telepon Telkom, maka
saya bisa berlangganan Speedy.
- Jika saya mempunyai line telepon Telkom, saya
bisa berlangganan Speedy.
- Saya bisa berlangganan Speedy,
jika saya mempunyai line telepon Telkom.
- Saya bisa berlangganan Speedy,
hanya jika saya sudah mempunyai line telepon Telkom.
Wujud Evidensi
Pada hakikatnya evidensi adalah
semua yang ada semua kesaksian,semua informasi,atau autoritas yang dihubungkan
untuk membuktikan suatu kebenaran, fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak
boleh dicampur adukan dengan apa yang di kenal sebagai pernyataan atau
penegasan.
. Cara Menguji Fakta
a.
Konsistensi
Konsistensi dalam ilmu logika adalah teori konsistensi merupakan sebuah sematik dengan
sematik yang lainnya tidak mengandung kontradiksi. Tidak adanya kontradiksi
dapat diartikan baik dalam hal semantik atau berhubung dengan sintaksis.
Definisi semantik yang menyatakan bahwa sebuah teori yang konsisten jika ia
memiliki model; ini digunakan dalam arti logika tradisional Aristoteles walaupun dalam logika matematika kontemporer terdapat istilah Satiasfebel yang digunakan. Berhubungan dengan
pengertian sintaksis yang menyatakan bahwa sebuah teori yang konsisten jika
tidak terdapat rumus P seperti yang kedua P dan penyangkalan adalah pembuktian
dari aksioma dari teori yang terkait di bawah sistem deduktif.
b.
Koherensi
Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan
timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata)
yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat,
hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang
menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi.
Cara menguji
autoritas
Seorang penulis yang
objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua.
Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja
atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data
eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan
prestise
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar