Data
Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah
penelitian adalah ketersediaan sumber data. Penelitian kuantitatif lebih
bersifat explanation (menerangkan, menjeleskan), karena itu bersifat to learn
about the people (masyarakat objek), sedangkan penelitian kualitatif lebih
bersifat understanding (memahami) terhadap fonemena atau gejala sosial, karena
bersifat to learn about the people (masyarakat sebagai subyek).
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian
adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.Apabila penelitian menggunakan
kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut
responden, yaitu orang yang meresponatau menjawab pertanyaan peneliti, baik
pertanyaan tertulis maupun lisan.
Apabila peneliti menggunakan teknik
observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses tertentu.
Contohnya penelitian yang mengamati tumbuhnya jagung, simber ddatanya adalah
jagung, sedangkan objek penelitiannya adalah pertumbuhan jagung.
Jadi yang dimaksud sumber data dari uraian
diatas adalah subyek penelitian dimana data menempel. Sumber data dapat berupa
benda, gerak, manusia, temp at dan sebagainya
Sedangkan sumber data dalam PSBK adalah
merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian sosial budaya
keagamaan itu sendiri baik dengan metode kuisioner maupun observasi.
Ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber
data akan menentukan kekayaan data yang diperoleh. jenis sumber data terutama
alam penelitian kualitatif dapat diklasifikassikan sebagai berikut:
1.
Narasumber
(informan)
Dalam penelitian kuantitatif sumber data ini
disebut”Responden”, yaitu orang yang memberikan “Respon” atau tanggapan
terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh peneliti. Sedangkan pada penelitian
kualitatif posisis nara sumber sangat penting, bukan skedar memberi respon,
melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu, ia disebut informan
(orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data) atau disebut
juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku yang ikut melakukan
berhasil tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan.
2.
Peristiwa
Atau Aktivitas
Data atau informasi juga dapat diperoleh
melalui pengamatan terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa
mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena
menyaksikan sendiri secara langsung. Dengan mengamati sebuah peristiwa atau
aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check terhadap informasi verbal yang
diberikan oleh subyek yang diteliti.
3.
Tempat
Atau Lokasi
Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan
sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber
data. Informasi tentang kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan
bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau aktivitasyang dilakukan
bisadigali lewat sumber lokasinya, baik yang merupakan tempat maupun tempat
maupun lingkungnnya.
4.
Dokumen
atau Arsip
Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda
yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa
merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip data base surat-surat
rekaman gambar benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa.
B. JENIS-JENIS DATA
Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah
penelitian adalah ketersediaan sumber data. Penelitian kuantitatif lebih
bersifat explanation (menerangkan, menjeleskan), karena itu bersifat to learn
about the people (masyarakat objek), sedangkan penelitian kualitatif lebih
bersifat understanding (memahami) terhadap fonemena atau gejala sosial, karena
bersifat to learn about the people (masyarakat sebagai subyek).
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Berikut ini kami kemukakan metode-metode
pengumpulan data yang sesuai dan banyak digunakan dalam penelitian sosial
keagamaan. Metode-metode tersebut meliputi: observasi, wawancara, quesioner dan
penggalian data dari sumber-sumber sekunder.
1.
Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data
yang palin galamiah dan paling banyak digunakan tidak hanya dalam dunia
keilmuan, tetapi juga dalam berbagai aktivitas kehidupan. Secara umum,
observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus, dalam dunia
penelitian, observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami,
mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena sosial keagamaan (perilaku,
kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu) selama beberapa
waktu tanpa mempengaruhifenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam,
memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis.
2.
Wawancara
Pengertian dan macam-macam wawancara. Wawancara
adalah percakapan langsung dan tatap muka (face to face)dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara secara umum adalah
untuk menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti.
Pembagian macam-macam wawancara yang
dikemukakan oleh Patton (1980:197), yaitu:
1.
Wawancara
pembicaraan informal
Pada jenis wawancara ini pertanyaan yang
diajukan sangat bergantung pewawancara itu sendiri, bergantung spontanitasnya
dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai.
2.
Pendekatan
menggunakan petunjuk umum wawancara
Jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara
membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses
wawancara. Petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar
tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang
dibicarakan dapat tercakup seluruhnya. Petunjuk itu didasarkan atasanggapan
bahwa ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para responden. Pelaksanaan
wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dan
konteks wawancara yang sebenarnya.
3.
Wawancara
baku terbuka
Jenis wawancara ini adalah wawancara yang
menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Dalam mengadakan pendalaman (probing)
terbatas, dan hal itu bergantung situasi wawancara dan kecakapan wawancara.
sumber : check this out!!!